Atas permintaan beberapa
orang, saya memutuskan untuk menulis pengalaman Internship di Taiwan
yang sudah dijalani selama 2 minggu ini.
----
Setelah menunggu selama 4 bulan lebih, akhirnya tanggal 22 Juni 2015 saya
berangkat juga ke Taiwan untuk mengikuti summer internship program
selama 2 bulan sampai Agustus nanti. Terima kasih kepada teman-teman Rumah
Sahabat sudah banyak membantu dalam persiapan, khususnya Cale yang sudah mau
mengantarkan saya ke travel jam 5 pagi. Saya menggunakan pesawat Macan Terbang
dan transit di Singapura selama 20 Jam! iya 20 Jam!! Saya kangen sekali dengan
Singapura setelah terakhir kali meninggalkan negeri singa itu setahun yang
lalu, sehingga saya gunakan kesempatan ini untuk memenuhi hasrat saya. Terima
kasih kepada Kang Hendika, Bang Garry dan Bang Yoga yang telah mengizinkan saya
untuk bermalam di apartemennya, mengajak saya jalan-jalan ke Bazar Ramadhan dan
makan cumi bakar, terima kasih juga buat Ifah yang sudah memasak buka puasa
untuk kami semua. Semoga Ifah makin tegar ya. Haha
Setibanya di Taoyuan Intl’ Airport, langsung keluar untuk membeli sim card.
Bandara ini cukup besar namun tetap tidak seluas Bandara Soekarno-Hatta. Dari
bandara ini saya harus menggunakan Bus untuk menuju Taoyuan THSR (Taiwan
High Speed Railway) kemudian menggunakan kereta super cepat itu menuju
Hsinchu THSR. Untuk tarif bus dari bandara ke Taoyuan THSR adalah 30 NT. Saya
pakai Ubus. Tinggal ikuti saja tanda ‘Bus to High Speed Rail’.
Perjalanan kurang lebih 25 menit. Sampai di Taoyuan THSR saya harus mengantri
lagi, cukup panjang antriannya. Tarif dari Taoyuan ke Hsinchu adalah 140 NT,
dan perjalanannya cuma 10 menit! iya 10 menit, padahal jaraknya itu sekitar 50
km.
Taoyuan Airport
Tiba di Hsinchu THSR saya langsung disambut dengan hujan deras. Awalnya
saya akan naik Shuttle Bus gratis ke National Chiao Tung University
(NCTU), tapi karena hujan, bawa banyak barang dan malam hari akhirnya saya
memilih menggunakan taksi saja. Supir taksi disini jarang yang bisa berbahasa
Inggris, karenanya saya menunjukkan kertas yang bertuliskan alamat National
Tsing Hua University (NTHU) serta nama dormnya. Dengan bantuan mahasiswa
lokal, kami menemukan tempatnya dan dia membantu saya untuk mendapatkan kunci
kamar. Terima kasih ke Mbak Elma dan Mochtar yang menemui saya di dorm dan
memberi makanan berbuka puasa. Mbak Elma juga meminjamkan kasur, bantal dan
selimut untuk saya pakai selama internship. Setelah beres-beres kamar,
saya berkenalan dengan roommates yang berjumlah 3 orang. Tak lama, saya tidur
karena harus sahur jam 3 pagi.
Taoyuan HSR Ticketing Counter
Hsinchu HSR malam hari
Esoknya, saya diajak oleh Mani, anak PhD asal India yang menjadi partner
riset selama internship untuk ke subgroup meeting bertemu dengan Prof.
Chueh dan beberapa lab members lain. Prof. Chueh menyampaikan beberapa hal
terkait internship, dan apa yang harus saya lakukan selama disini. Saya
dikasih working desk yang cukup nyaman agar memudahkan saya untuk
bekerja dan beinteraksi dengan yang lain. Selama kurang lebih 12 hari
mengerjakan penelitian, saya awalnya menemukan banyak kesulitan karena topik
yang dikerjakan merupakan hal yang baru, ditambah banyak peralatan yang tidak
saya temui di ITB. Tapi, Mani selalu membantu, dia menjelaskan banyak hal. Sehingga
dalam 12 hari ini, alhamdulillah banyak pengetahuan yang saya dapat. Tiap
minggu setiap orang harus memberikan weekly report tentang pekerjaan yang sudah
dilakukan serta hasil didapatkan, ditambah kegiatan selama seminggu kedepan.
Sehingga Prof Chueh bisa mengontrol kegiatan kami dan memberikan saran-saran
yang sangat kritis. Saya kira 7 minggu kedepan akan terus seperti ini. :")
Walaupun ini bukan pertama kalinya tinggal di luar negeri dalam waktu yang
cukup lama, tapi pengalaman berpuasa di negeri yang minoritas muslim adalah hal
baru dan cukup menantang. Bayangkan saja, waktu imsak disini sekitar jam
setengah 4 dan waktu berbuka puasa sekitar jam 7. Artinya sekitar 15 jam
berpuasa. Memang tidak begitu berat jika dibandingkan dengan saudara-saudara
muslim kita di Eropa Utara yang harus berpuasa 20 Jam, namun bagi saya ini
cukup berat karena setiap hari harus berhadapan dengan cuaca panas 37oC
ditambah kelembaban yang tinggi sehingga mudah sekali berkeringat. Tapi,
alhamdulillah tubuh ini cukup cepat beradaptasi sehingga tidak pernah terasa
walau harus berpuasa lebih lama. Kenikmatan lain yang saya rasakan adalah
ketika berbuka puasa. Di NTHU, tidak terdapat masjid ataupun mushola, sehingga
saya harus berjalan ke kampus sebelah, yaitu NCTU yang mempunyai satu mushola
yang dikelola oleh Muslim Society Club (MSC) NCTU. Disana saya bertemu dengan
banyak muslim dari berbagai negara, dan tentu anak Indonesia masih mendominasi.
Satu persatu saya berkenalan dengan anak Indonesia yang mayoritas sedang mengambil
Master dan Doctor. Semuanya sangat baik dan saya sudah anggap mereka sebagai
keluarga baru saya disini. Hampir setiap hari saya pergi kesana, dari 15 menit
menjelang magrib sampai setelah selesai sholat tarawih. Kadang jika ada nasi
dan lauk berlebih, saya bawa untuk sahur. Jadi saya bisa menghemat untuk
pengeluaran makan. Hehe.
Suasana Berbuka Puasa
Terakhir, saya ingin mengulang syair Imam Syafii
"Merantaulah..
Orang berilmu dan beradab, tidak diam beristirahat di kampung
halaman..
Tinggalkan negerimu dan hiduplah di negeri orang..
Merantaulah..
Kau kan dapati pengganti dari orang-orang yang kau tinggalkan..
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup kan terasa setelah lelah
berjuang.."
Syair ini selalu menginspirasi dan penyemangat
ketika saya tinggal di negeri orang.
- Materials Science and Technology Building room 308 -
Hello,
BalasHapusPerkenalkan saya Michelle. Saya mahasiswi jurusan Teknik Kimia Universitas Parahyangan. Saya sedang mencari program Summer Internship. Kalau boleh tahu, program yg Mas Angga ikuti program apa dan berapa lama ya? Terimakasih :)
Hello,
BalasHapusPerkenalkan saya Michelle. Saya mahasiswi jurusan Teknik Kimia Universitas Parahyangan. Saya sedang mencari program Summer Internship. Kalau boleh tahu, program yg Mas Angga ikuti program apa dan berapa lama ya? Terimakasih :)
Salam kenal Michelle. Mohon maaf baru dibalas komentarnya. Saya ikut program NTHU Summer Internship selama 2 bulan. Saya kira banyak juga jenis jenis internship yang gratis juga. Bisa dicari di google. Kebanyakan di negara2 Asia (Jepang, Korea, China, Taiwan, Singapura) ama Amerika.
BalasHapus