Tempat ketiga yang kita kunjungi adalah Garden By the Bay, karena kita akan lunch disana. Garden By the Bay adalah kawasan dimana terdapat beberapa pohon raksasa buatan (sebenernya bentuknya bukan kayak pohon sih) yang difungsikan untuk menampung air hujan yang akan digunakan untuk keperluan air bersih dan juga sebagai penampung energi matahari untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dikawasan tersebut. Diantara pohon-pohon tersebut ada jembatan yang melintang, dimana kita bisa melihat kawasan marina bay dari atas jembatan tersebut. Namun, kita waktu itu ngga naik, karena BAYAR.. haha.. Akhirnya kita hanya lunch dikawasannya saja, disana ada makanan spesial yaitu “Satay”, atau bahasa kerennya Sate. Orang singapura biasa menyebut Satay By the Bay karena terletak dikawasan Garden By the Bay. Untuk sate nya sendiri, ada yang halal ada yang tidak, bahkan ada yang berasal dari daging Babi. Namun, panitia sudah menyiapkan yang halal untuk yang muslim. Awalnya saya menolak untuk makan, karena masih tidak yakin dengan satenya, takutnya tercampur dengan lemak babi saat proses pembakarannya. Tapi, panitia sudah menjamin kehalalanya, karena yang memang sudah disiapkan khusus untuk kami yang muslim, dan pembakarannya pun sudah disiapkan khusus. Yaudah, Bismilllah.. Satenya sih biasa biasa aja dan sedikit manis, tapi bumbu kacangnya enak.. hehe..
Untuk Lunchnya, kita dikasih 3 kupon makan yang besarnya masing-masing 2 SGD jadi totalnya 6 SGD. Rulenya adalah voucher makan itu ngga bisa di uangkan sehingga kalau harga makanan kita 5 SGD ya berarti kita harus bayar 6 SGD dan ngga pake kembalian. Makanya kita ditantang untuk menggunakannya seefisien mungkin.. Saya sendiri memilih makan chicken kebab karena memang hanya ada 2 kedai saja yang halal. Harganya 4 SGD. 2 SGD digunain buat beli minum.. Setelah selesai makan dan foto-foto (ini sesi yang tidak pernah ketinggalan..haha), kita melanjutkan pembolangan kita.. :D
Untuk Lunchnya, kita dikasih 3 kupon makan yang besarnya masing-masing 2 SGD jadi totalnya 6 SGD. Rulenya adalah voucher makan itu ngga bisa di uangkan sehingga kalau harga makanan kita 5 SGD ya berarti kita harus bayar 6 SGD dan ngga pake kembalian. Makanya kita ditantang untuk menggunakannya seefisien mungkin.. Saya sendiri memilih makan chicken kebab karena memang hanya ada 2 kedai saja yang halal. Harganya 4 SGD. 2 SGD digunain buat beli minum.. Setelah selesai makan dan foto-foto (ini sesi yang tidak pernah ketinggalan..haha), kita melanjutkan pembolangan kita.. :D
Next adalah kawasan Singapore River dan Merlion Park. Pasti pembaca udah tau lah ya gimana bentuknya kawasan tersebut. Ituloh yang ada patung singa lagi nyemburin air.. Perjalanan dimulai dari Sungai. Ya, kita mengarungi Singapore River dengan naik Cruise atau perahu. Dan ini sekali lagi GRATIS. hehe.. 1 perahu 1 kelompok. Jadi ketemunya ama orang orang itu lagi.. -____- padahal mau berbaur juga ama kelompok lain.. Tak apalah.. Saya sangat kagum dengan pemerintah singapura yang menyulap sungai menjadi kawasan wisata yang bisa mendatangkan devisa untuk negara. Walaupun ada ditengah2 kota, namun sungai disini tak memiliki sampah. Tak ada pula bangunan dipinggir sungai.. Aaah.. Pokoknya Indonesia suatu saat harus bikin sungai-sungainya seperti ini.. Sambil foto-foto didalem perahu, kita juga kembali dijelaskan proses pembangunan kawasan Merlion Park, tapi yang ngejelasin itu adalah video yang terdapat didalam perahu. Seru deh pokoknya, apalagi pas foto-foto didalem perahu, itu udah sempit-sempitan bangetlah buat ngedapetin view yang bagus.. Haha..
Setelah turun dari perahu, selanjutnya kita foto-foto di depan Marina Bay dan Merlion. Saya ikut group foto di depan Marina Bay, tapi tidak ikut foto di depan (samping lebih tepatnya) Merlion. karena, waktu itu sudah menunjukan pukul 3.15 dan saya sendiri belum sholat Dzuhur. Sebenarnya dijanjikan sama panitia, nanti sholatnya di Masjid Jama’e di kawasan Chinatown. Dianty, Niken, dan Rani menyetujuinya, tapi saya yang ragu. Hati saya entah kenapa memaksa saya untuk sholat secepatnya. Akhirnya saya memutuskan untuk meminta izin ke panitia untuk ke WC dengan alasan mau BAK, padahal mau Wudhu dan cari tempat sholat.. Hehe.. Maafkan saya ya udah berbohong.. :( Tempat sholatnya hanya sebuah ruangan kecil di bawah tangga yang terletak di bagian belakang pintu sebuah restoran disana, ya saya udah tau sebelumnya karena sudah pernah sholat disana sekali waktu itu.. Saya membawa sajadah dari kamar karena sudah memperhitungkan apabila terjadi situasi seperti ini, dan alhamdulillah feeling nya bener. Saat itu diruangak tersebut ada 2 orang bapak-bapak yang sedang istirahat sambil merokok dan satu orang yang sedang tidur.. Saya minta izin dulu, dan alhamdulillah diijinkan.
Setelah selesai sholat buru-buru kembali ke rombongan, karena takut ketinggalan dan memang iziinya juga cuma bentar. Untungnya belum pada berangkat dan masih pada foto-foto. Hehe. Setelah itu kami menuju ke Bus, tapi kali ini beda, Indonesian students ditempatkan di mobil travel karena kita akan menuju Masjid Jama’e dulu sebelum ke Chinatown. Jadi kita ditukar dengan Indian student. Sebelum masuk ke mobil, saya ngomong ke Dianty klo saya sudah sholat. Dan jawaban Dianty cuma “Anggaaa Jahaaaat”. Oke, saya memang jahat.. Haha.. dan Kami berdua sedikit berdebat didalam mobil.. haha.. Turun di depan Masjid Jama’e, saya juga ikut turun untuk tidak membuat heran panitia.. hehe.. Di Masjid itu saya hanya melihat-lihat kawasan dan arsitektur masjid sambil mengambil beberapa foto. Disitu juga saya mengobrol dengan Seorang Ibu yang sedang duduk di teras masjid sambil tangan menengadahka tangan kepada Jamaah yang hendak sholat di Masjid. Saya mendekati ibu tersebut dan mengajaknya ngobrol.. Sekali lagi, Allah menunjukan kepada saya bahwa untuk mencari sesuap nasi itu tidak mudah, kadang harus melawan terik matahari, dinginnya udara malam sampai berjalan dengan jarak yang jauh.. :”(. Saya sampaikan terima kasih kepada Ibu itu telah mengajarkan banyak hal walaupun hanya sebentar..
Setelah selesai sholat, langsung berjalan menuju kawasan Chinatown. Kawasan ini sedang sangat sangat crowded dan dekorasi dimana mana karena memang menjelang tahun baru cina yang akan jatuh pada tanggal 31 January 2013. Di Chinatown, kami mengunjungi Kuil Budha, lupa namanya, tapi kuil ini adalah kuil Budha terbesar di Singapura. Kami dipersilahkan masuk. Dan kata kata yang paling saya suka dari tourguide kami adalah “Ini bukan untuk mengubah keyakinan kalian, tapi ini untuk membuka wawasan kalian tentang kebudayaan dan adat istiadat lain yang mungkin belum pernah kalian temukan” —> Totally agree deh pokoknya.. :D. Didalam kuil memang sedang didekorasi juga untuk mempersiapkan tahun baru cina, ada juga orang yang sedang bersemedi dan beribadah. Bau dupa sangat menyengat di Kuil ini. Dan yang paling membuat saya kaget adalah ketika ada pengunjung yang memakai celana pendek, maka ia tidak diperbolehkan masuk.. Setelah keliling-keliling dan foto foto, kita keluar dari pintu belakang kemudian berkumpul di tempat kita masuk untuk ditraktir makan eskrim.. Ayeee.. Haha.. Harganya 1,2 SGD.. Eskrimnya sih Es krim walls gitu, cuma pake roti aja.. Dan antrian panjangpun terjadi, secara gitu kita ada 50 orang dan tukang eskrimnya cuma satu.. Yaudah deh jadi pusat perhatian banyak orang.. haha.. Sambil ngantri eskrim, sambil ngobrol2 tentunya, berusaha mendekatkan diri dengan semua scholars, karena ini akan membuat ikatan batin diantara kita akan semakin kuat.. Ceileeh “ikatan batin”.. Haha.. Setelah semua kebagian eskrim, kita kembali ke Bus masing masing, dan Indonesian student tetep di mobil Travel. Ngga papalah, yang penting bisa pulang.. Haha.. Di mobil kita cuma ngobrol ngobrol, baik dengan tourguide, supir maupun panitia.. Kita diantarkan ke Hall masing-masing, dan Yap, seiring dengan berakhirnya singapore tour, maka berakhir pula tulisan ini.. hehe.. ^_^
Ini dia foto-fotonya..